Showing posts with label Coding. Show all posts


Program Java Membalikan kata string pada dasarnya bisa menggunkan reverse yaitu library pada java, tetapi disini kita menggunakan kondisi if jika kita memasukan sendiri kalimat atau kata lalu di balikan.

[code type="Java Membalikan String"]import java.util.Scanner;

public class balikkata {
   
    public static void main(String args[]){
       
        String katabener;
        String balikkata = "";
       
        Scanner input = new Scanner(System.in);
        System.out.print("Masukan Kata atau Kalimat : ");
        katabener = input.nextLine();
        System.out.println();
       
        for (int i = katabener.length() - 1; i >= 0; i--){
            balikkata += katabener.charAt(i);
        }
       
        System.out.println("Hasil kata yang dibalik : "+balikkata);
    }
}
[/code]

[left-side]


Sebuah Contoh Program Java dalam membuat menara hanoi, menara hanoi merupakan permainan yang dimana kita diharuskan memindahkan cakram dari tiang awal ke tiang tujuan dengan syarat besar ke kecil atau kecil ke besar.

[code type="Java Menara Hanoi"]import java.util.Scanner;

public class menarahanoi {
   
    static int move = 1;

    public static void main(String[] args) {
       
        Scanner input = new Scanner(System.in);
        System.out.print("Masukan Jumlah Cakram/Piringan : ");
        int Cakram = input.nextInt();
        System.out.println();
       
        menarahanoi (Cakram, 'A', 'C', 'B');}

    static void menarahanoi (int Cakram, char asal_tiang, char bantu_tiang, char tujuan_tiang){

    if (Cakram == 1) {
       
        System.out.println("Pindahkan Cakram 1 dari tiang "+ asal_tiang + " ke tiang "+ bantu_tiang);
        return;
        }
   
    menarahanoi(Cakram-1, asal_tiang, tujuan_tiang, bantu_tiang);
    System.out.println("Pindahkan Cakram "+Cakram+" dari tiang "+asal_tiang+" ke tiang "+bantu_tiang);
   
    menarahanoi(Cakram-1, tujuan_tiang, bantu_tiang, asal_tiang);
    }
}


[/code]

[left-side]

[right-side]




Dibawah ini saya berikan sebuah source code program menu garis berbasis OpenGL menggunakan bahasa pemogramman C++.


[code type="OpenGL C++"]
/*
 * Copyright (c) 2018 Wisnu Dwi Pamungkas. All rights reserved.
 *
 * THE SOFTWARE IS PROVIDED "AS IS", WITHOUT WARRANTY OF ANY KIND, EXPRESS OR
 * IMPLIED, INCLUDING BUT NOT LIMITED TO THE WARRANTIES OF MERCHANTABILITY,
 * FITNESS FOR A PARTICULAR PURPOSE AND NONINFRINGEMENT. IN NO EVENT SHALL THE
 * AUTHORS OR COPYRIGHT HOLDERS BE LIABLE FOR ANY CLAIM, DAMAGES OR OTHER
 * LIABILITY, WHETHER IN AN ACTION OF CONTRACT, TORT OR OTHERWISE, ARISING
 * FROM, OUT OF OR IN CONNECTION WITH THE SOFTWARE OR THE USE OR OTHER
 * DEALINGS IN THE SOFTWARE.
 *
 * By Wisnu Dwi Pamungkas
 */

#include <iostream>
#include <windows.h>
#include <gl/glut.h>
#include <stdlib.h>
#include <cstdlib>
#include <conio.h>


using namespace std;

void vertikal()
{
    float yver, ytii, xkal;

    cout << "- Program OpenGl - Garis Vertikal - \n\n";
    cout << "       Ketentuan / Syarat : \n";
    cout << " 1. Nilai Y Awal (Y0) & Nilai X Tetap = 0\n";
    cout << " 2. Nilai Y Akhir (Y1) tidak boleh angka 0\n";
    cout << "\n";
    cout << "---> Masukan Nilai Y Awal  (Y0) : "; cin >> yver;
    cout << "---> Masukan Nilai Y Akhir (Y1) : "; cin >> ytii;
    cout << "---> Masukan Nilai X Tetap      : "; cin >> xkal;

    if (yver != 0 or xkal != 0)
    {
        cout << "\n 404...ERROR!!! Gambar Garis Vertikal tidak muncul";
        cout << "\n Dikarenakan...";
        cout << "\n Nilai Y Awal (Y0) atau Nilai X Tetap yang dimasukan tidak sesuai dengan syarat (tidak=0)!";
        cout << "\n Atau Nilai Y Akhir (Y1) = 0";
    }

    glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);
    glColor3f(0.0, 0.0, 1.0);
    glBegin(GL_LINES);
    glVertex3f(xkal+0.5 , yver+0.5 , 0.0);
    glVertex3f(xkal+0.5 , ytii+0.5 , 0.0);
    glEnd();
    glFlush();
}

void horizontal()
{
    float xhori, xzon, ytal;

    cout << "- Program OpenGl - Garis Horizontal - \n\n";
    cout << "       Ketentuan / Syarat : \n";
    cout << " 1. Nilai X Awal  (X0) & Nilai Y Tetap = 0\n";
    cout << " 2. Nilai X Akhir (X1) tidak boleh angka 0\n";
    cout << "\n";
    cout << "---> Masukan Nilai X Awal  (X0) : "; cin >> xhori;
    cout << "---> Masukan Nilai X Akhir (X1) : "; cin >> xzon;
    cout << "---> Masukan Nilai Y Tetap      : "; cin >> ytal;

    if (xhori != 0 or ytal != 0)
    {
        cout << "\n 404...ERROR!!! Gambar Garis Horizontal tidak muncul";
        cout << "\n Dikarenakan...";
        cout << "\n Nilai X Awal (X0) atau Nilai Y Tetap yang dimasukan tidak sesuai dengan syarat (tidak=0)!";
        cout << "\n Atau Nilai X Akhir (X1) = 0";
    }

    glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);
    glColor3f(1.0, 0.0, 1.0);
    glBegin(GL_LINES);
    glVertex3f(xhori+0.1 , ytal+0.1 , 0.0);
    glVertex3f(xzon+0.1 , ytal+0.1 , 0.0);
    glEnd();
    glFlush();
}

void diagonal()
{
    float xdii, yaaa, xgoo, ynal;

    cout << "- Program OpenGl - Garis Diagonal - \n\n";
    cout << "       Ketentuan / Syarat : \n";
    cout << " 1. Nilai X Awal  (X0) & Nilai Y Awal (Y0) = 0\n";
    cout << " 2. Nilai X Akhir (X1) & Nilai Y Akhir (Y1) tidak boleh angka 0\n";
    cout << "\n";
    cout << "---> Masukan Nilai X Awal  (X0) : "; cin >> xdii;
    cout << "---> Masukan Nilai Y Awal  (Y0) : "; cin >> yaaa;
    cout << "---> Masukan Nilai X Akhir (X1) : "; cin >> xgoo;
    cout << "---> Masukan Nilai Y Akhir (Y1) : "; cin >> ynal;

    if (xdii != 0 or yaaa != 0)
    {
        cout << "\n 404...ERROR!!! Gambar Garis Diagonal tidak muncul";
        cout << "\n Dikarenakan...";
        cout << "\n Nilai X Awal (X0) atau Nilai Y Awal (Y0) yang dimasukan tidak sesuai dengan syarat (tidak=0)!";
        cout << "\n Atau Nilai X Akhir (X1) atau Nilai Y Akhir (Y1) = 0";
    }

    glPushMatrix();
    glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);
    glColor3f(0.0, 0.0, 0.0);
    glBegin(GL_LINES);
    glVertex3f(xdii+0.5 , yaaa+0.5 , 0.0);
    glVertex3f(xgoo+0.5 , ynal+0.5 , 0.0);
    glPopMatrix();
    glEnd();
    glFlush();
}

void Initialize()
{
    glClearColor(0.5, 1.0, 0.0, 0.0);
    glMatrixMode(GL_PROJECTION);
    glLoadIdentity();
    glOrtho(0.0, 1.0, 0.0, 1.0, -1.0, 1.0);
}

int main(int iArgc, char** cppArgv)
{
    menu:
        int minput;

        cout << "\n\n";
        cout << "====== Menu Garis ====== \n";
        cout << "1. Garis Horizontal \n";
        cout << "2. Garis Vertikal \n";
        cout << "3. Garis Diagonal \n";
        cout << "4. Keluar dari program \n";
        cout << "Masukan Pilihan kamu [1...4] : "; cin >> minput;
        cout << "\n";
        glutInit(&iArgc, cppArgv);
        glutInitDisplayMode(GLUT_SINGLE | GLUT_RGB);
        glutInitWindowSize(500, 500);
        glutInitWindowPosition(600, 200);
        glutCreateWindow("Program Garis OpenGL dengan C++");
        Initialize();

         switch(minput)
        {
        case 1:
            glutDisplayFunc(horizontal);
            glutMainLoop();

            return 0;

        case 2:
            glutDisplayFunc(vertikal);
            glutMainLoop();
            return 0;

        case 3:
            glutDisplayFunc(diagonal);
            glutMainLoop();
            return 0;

        case 4:
            cout << "Terima Kasih...";
            return 0;

        default: cout << "Menu Garis yang kamu pilih tidak tersedia, mohon pilih kembali...! \n";
        goto menu;
        }
}

[/code]

Program menu garis horizontal, vertikal, dan diagonal menggunakan library OpenGL

 

[tooltip url="https://drive.google.com/file/d/1pmcksVH9Ge_uEY_2t27SOZiaZhpEHn2N/view" title="Program Menu OpenGL Garis Horizontal, Vertikal Dan Diagonal Dengan Codeblocks C++ "]Klik link ini untuk file pdf atau lihat secara online seperti dibawah[/tooltip]

[media width="640" height="840"]https://drive.google.com/file/d/1pmcksVH9Ge_uEY_2t27SOZiaZhpEHn2N/preview[/media]


Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan program java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas metode-metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya. Para pemrogram  Java banyak mengambil keuntungan dari kumpulan kelas di pustaka kelas Java, yang disebut dengan Java Application Programming Interface (API). Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang disebut paket (package). Java API telah menyediakan fungsionalitas yang memadai untuk menciptakan applet dan aplikasi canggih. Jadi ada dua hal yang harus dipelajari dalam Java, yaitu mempelajari bahasa Java dan bagaimana mempergunakan kelas pada Java API. Kelas merupakan satu-satunya cara menyatakan bagian eksekusi program, tidak ada cara lain. Pada Java program javac untuk mengkompilasi file kode sumber Java menjadi kelas-kelas bytecode. File kode sumber mempunyai ekstensi *.java. Kompilator javac menghasilkan file bytecode kelas dengan ekstensi *.class. Interpreter merupakan modul utama sistem Java yang digunakan aplikasi Java dan menjalankan program bytecode Java.

Beberapa keunggulan java yaitu java merupakan bahasa yang sederhana. Java dirancang agar mudah dipelajari dan digunakan secara efektif. Java tidak menyediakan fitur-fitur rumit bahasa pemrograman tingkat tinggi, serta banyak pekerjaan pemrograman yang mulanya harus dilakukan manual, sekarang digantikan dikerjakan Java secara otomatis seperti dealokasi memori. Bagi pemrogram yang sudah mengenal bahasa C++ akan cepat belajar susunan bahasa Java namun harus waspada karena mungkin Java mengambil arah (semantiks) yang berbeda dibanding C++.
Java merupakan bahasa berorientasi objek (OOP) yaitu cara ampuh dalam pengorganisasian dan pengembangan perangkat lunak. Pada OOP, program komputer sebagai kelompok objek yang saling berinteraksi. Deskripsi ringkas OOP adalah mengorganisasikan program sebagai kumpulan komponen, disebut objek. Objek-objek ini ada secara independen, mempunyai aturan-aturan berkomunikasi dengan objek lain dan untuk memerintahkan objek lain guna meminta informasi tertentu atau meminta objek lain mengerjakan sesuatu. Kelas bertindak sebagai modul sekaligus tipe. Sebagai tipe maka pada saat jalan, program menciptakan objek-objek yang merupakan instan-instan kelas. Kelas dapat mewarisi kelas lain. Java tidak mengijinkan pewarisan jamak namun menyelesaikan kebutuhan pewarisan jamak dengan fasilitas antarmuka yang lebih elegan.
Seluruh objek diprogram harus dideklarasikan lebih dulu sebelum digunakan. Ini merupakan keunggulan Java yaitu Statically Typed. Pemaksaan ini memungkinkan kompilator Java menentukan dan melaporkan terjadinya pertentangan (ketidakkompatibelan) tipe yang merupakan barikade awal untuk mencegah kesalahan yang tidak perlu (seperti mengurangkan variabel bertipe integer dengan variabel bertipe string). Pencegahan sedini mungkin diharapkan menghasilkan program yang bersih. Kebaikan lain fitur ini adalah kode program lebih dapat dioptimasi untuk menghasilkan program berkinerja tinggi.
Java menggunakan model pengamanan tiga lapis (three-layer security model) untuk melindungi sistem dari untrusted Java code. Pertama, bytecode verifier membaca bytecode sebelum dijalankan dan menjamin bytecode memenuhi aturan-aturan dasar bahasa Java. Kedua, class loader menangani pemuatan kelas Java ke runtime interpreter. Ketiga, manajer keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak mengakses sumber daya seperti sistem file, port jaringan, proses eksternal dan sistem window.

Platform independence adalah kemampuan program bekerja di sistem operasi yang berbeda. Bahasa Java merupakan bahasa yang secara sempurna tidak bergantung platform. Tipe variabel Java mempunyai ukuran sama di semua platform sehingga variabel bertipe integer berukuran sama tidak peduli dimana program java dikompilasi. Begitu telah tercipta file .class dengan menggunakan kompilator Java di platform manapun, maka file .class tersebut dapat dijalankan di platform manapun. Jadi “dimanapun dibuat, dimanapun dapat dijalankan”. Slogan ini biasa diringkas sebagai Write Once, Run Anywhere (WORA).
Java termasuk bahasa Multithreading. Thread adalah untuk menyatakan program komputer melakukan lebih dari satu tugas di satu waktu yang sama. Java menyediakan kelas untuk menulis program multithreaded, program mempunyai lebih dari satu thread eksekusi pada saat yang sama sehingga memungkinkan program menangani beberapa tugas secara konkuren.
Program Java melakukan garbage collection yang berarti program tidak perlu menghapus sendiri objek-objek yang tidak digunakan lagi. Fasilitas ini mengurangi beban pengelolaan memori oleh pemrogram dan mengurangi atau mengeliminasi sumber kesalahan terbesar yang terdapat di bahasa yang memungkinkan alokasi dinamis.
Java mempunyai mekanisme exception-handling yang ampuh. Exception-handling menyediakan cara untuk memisahkan antara bagian penanganan kesalahan dengan bagian kode normal sehingga menuntun ke struktur kode program yang lebih bersih dan menjadikan aplikasi lebih tegar. Ketika kesalahan yang serius ditemukan, program Java menciptakan exception. Exception dapat ditangkap dan dikelola program tanpa resiko membuat sistem menjadi turun.
Program Java mendukung native method yaitu fungsi ditulis di bahasa lain, biasanya C/C++. Dukungan native method memungkinkan pemrogram menulis fungsi yang dapat dieksekusi lebih cepat dibanding fungsi ekivalen di java. Native method secara dinamis akan di-link ke program java, yaitu diasosiasikan dengan program saat berjalan.

Selain itu keuntungan menggunakan bahasa pemrograman Java antara lain :
memori pada Java secara otomatis dilengkapi garbage collector yang berfungsi mendealokasi memori yang tidak diperlukan. Tidak ada lagi upaya yang dilakukan pemrogram untuk melakukan dispose(). Kita tidak lagi dibebani urusan korupsi memori. Java menerapkan array sebenarnya, menghilangkan keperluan aritmatika pointer yang berbahaya dan mudah menjadi salah. Menghilangkan pewarisan jamak (multiple inheritance) diganti fasilitas antarmuka. Dan mudah dijalankan diberbagai platform.

Grafical User Interface (GUI) adalah salah satu kemampuan Java dalam mendukung dan manajemen antarmuka berbasis grafis. Tampilan grafis yang akan ditampilkan terhubung dengan program serta tempat penyimpanan data. Elemen dasar di Java untuk penciptan tampilan berbasis grafis adalah dua paket yaitu AWT dan Swing. Abstract Windowing Toolkit (AWT), atau disebut juga “Another Windowing Toolkit”, adalah pustaka windowing bertujuan umum dan multiplatform serta menyediakan sejumlah kelas untuk membuat GUI di Java. Dengan AWT, dapat membuat window, menggambar, manipulasi gambar, dan komponen seperti Button, Scrollbar, Checkbox, TextField, dan menu pull-down.
Penggunaan komponen AWT ditandai dengan adanya instruksi : import java.awt.*; Swing merupakan perbaikan kelemahan di AWT. Banyak kelas swing menyediakan komponen alternatif terhadap AWT. Contohnya kelas JButton swing menyediakan fungsionalitas lebih banyak dibanding kelas Button. Selain itu  komponen swing umumnya diawali dengan huruf “J”, misalnya JButton, JTextField, JFrame, JLabel, JTextArea, JPanel, dan sebagainya. Teknologi swing menggunakan dan memperluas gagasan-gagasan AWT. Sementara, penggunaan komponen Swing ditandai dengan adanya instruksi : import javax.swing.*;
Beberapa perbedaan AWT dan Swing, AWT merupakan komponen heavyweight (kelas berat) sedangkan Swing lightweight (kelas ringan). Swing memiliki lebih banyak komponen. Fasilitas Swing Look and Feel : Metal, Windows, Motif. Komponen Swing berdasar model-view, yaitu suatu cara pengembangan komponen dengan pemisahan penyimpanan dan penanganan data dari representasi visual data.

Bahasa pemrograman Java merupakan salah satu bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk mengembangkan aplikasi basis data yang dibuat menggunakan MySQL.


Bahasa Pemograman Java

Wisnu Dwi Pamungkas

{facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.